Jumat, 25 April 2014

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013. Kalimat itulah yang sekarang sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat di sekeliling kita. Khususnya para pelajar yang sudah menggunakan kurkulum itu. Ya, Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru setelah sebelumnya adalah kurikulum 2006. Banyak pro-kontra didalamnya. Karena KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Kurikulum 2013 tersebut sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dan kurikulum baru ini lebih sulit. Mengapa demikian? Menurut teman-temanku yang disekolahnya sudah menggunakan Kurikulum 2013. Mereka mengatakan, pada Kurikulum 2013 ini siswa yang harus lebih aktif dibandingkan guru mata pelajarannya. Dan setiap pembelajarannya, setiap siswa dibagi menjadi kelompok. Pada masing-masing kelompok tersebut akan diberikan materi pembelajaran, dan untuk pertemuan selanjutnya menerangkan materi tersebut yang telah didiskusikan pada masing-masing kelompok dan mencari sumber refrensi dari buku ataupun internet. Kesimpulannya adalah siswa harus aktif dan mandiri. Walaupun disekolahku belum menggunakan Kurikulum 2013. Menurutku, Kurikulum ini ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya adalah siswa diharuskan mandiri. Sebab, setiap siswa harus mencari sumber materi mata pelajarannya sendiri. Dan aktif, setiap siswa harus aktif dalam mendiskusikan materi tersebut kepada teman sekelompoknya. Sisi negatifnya, guru seolah-olah hanya menjadi juri yang hanya duduk memberikan nilai kepada siswanya, bukan menjadi sumber ilmu lagi. Sebenarnya, kelompok A jika dijelaskan oleh kelompok B, belum tentu kelompok A paham dengan penjelasan dari kelompok B. Walaupun, kelompok B sudah mencari sumber materinya dengan lengkap. Sehingga saat ulangan, hasilnya pun tidak memuaskan. Dari media cetak (Koran) yang aku baca, pemerintah juga belum menyiapkan buku baru pada Kurikulum 2013 yang digunakan untuk berbagai sekolah di Indonesia, dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Menurutku kurikulum 2013 saat ini masih belum dikatakan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar